Minggu, 30 September 2018

Advance Hypnotherapy


Anda pernah mengikuti pelatihan hipnosis dasar dan ingin mengembangkan diri? Anda ingin membantu sesama? Anda ingin sebuah metoda pengembuhan yang telah teruji dan keefetivitasnya baik? Anda ingin memiliki komunikasi yang persuasif dan elegan? Jangan penasaran dulu bagaimana pelatihan ini akan mengubah hidup Ana

Hypnosis merupakan seni komunikasi persuasif yang dapat mempengaruhi alam bawah sadar secara efektif sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu metoda terapi (Hypnotherapy) yang efektif bagi penyembuhan penyakit mental maupun penyakit fisik yang bersumber dari gangguan atau ketidak seimbangan psikologis (psikosomatis). Bahkan penerapannya semakin luas, dalam pengajaran Motivasi, NLP, Hipno Parenting, Hipno Birthing, Hipno Selling, dan Hipno-Anestesi

Hypnosis hingga saat ini terus berkembang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan di Amerika telah diajarkan secara resmi di berbagai lembaga pendidikan terkemuka
Pelatihan yang diselenggarakan selama 2 hari yang dipadatkan akan mengajarkan ilmu Hypnosis dari tingkat lanjut (advance) sampai mastery, termasuk didalamnya adalah teknik komunikasi NLP hingga teknik yang paling mengagumkan didalam Ericksonian Hypnosis , sehingga anda akan mendapatkan pengetahuan, pemahaman sekaligus kemampuan untuk mempraktekkan Hypnosis secara benar dan aman yang dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan anda.
Bagi anda yang berminat untuk mempelajari Hypnosis baik sekedar sebagai pengetahuan,atau sebagai teknik pemberdayaan diri sendiri, maupun sebagai alternatif karir profesional, maka anda dapat menghadiri pelatihan ini.

Mengajarkan teknik teknik hipnoterapetik dan psikoterapi dengan cara pengajaran yang terbukti berhasil. Disisi lain pelatihan ini adalah seminar pengembangan diri, dimana Anda akan memahami kekuatan pikiran bawah sadar dan bagaimana meningkatkan kemampuan Anda dalam segala bidang. Jika Anda adalah orang yang ingin menolong orang lain dan ingin punya karir yang menjanjikan secara ekonomi, pelatihan ini mengajarkan keduanya.
Materi yang diajarkan:
  • Advanced Intake interview & Building Raport
  • Mastering Meta Model dan Milton model
  • Cara kerja pikiran sadar, bawah sadar, tidak sadar dan filter mental.
  • Covert Induction. Rahasia menghipnotis tanpa seseorang sadar sedang terhipnosis
  • Tanda-tanda dan cara menguji tingkat kedalaman hipnotis subyek.
  • Indirect suggestion - Bagaimana menggunakan sugesti tidak langsung.
  • Ego State Therapy
  • Inner Child.
  • Family Therapy.
  • Advanced Direct Suggestion
  • Therapeutic technique
  • Oto Sugestion & The Power of Visualization
  • Advanced Anchoring Technique
  • Association & Dissociation
  • Diary Therapy
  • Parts Therapy
  • Gestalt Therapy / Chair Therapy
  • Forgiveness Therapy
  • Reframing
  • Age Regression
  • Past Life Regression
  • Submodality and Hypnoanalysis
  • Hypnosis untuk menolong persalinan
  • Pain Control Techniques, Hipno EFT and more…
Peserta mendapatkan Sertifikat CH (Certified Hipnosis) dan CHt (Certified Hipnotherapy) dari Rumah Sehat Cempaka Banjarbaru dan Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH)

Pelatihan ini diperuntukkan bagi: Mereka yang ingin maju dan sukses, Orangtua, Pendidik, Politisi, Profesional, Dokter, Sarjana Kedokteran, Tenaga Paramedis, Psikolog, juga untuk Mahasiswa dan Pelajar.


Instruktur :
Tim Rumah Sehat Cempaka Banjarbaru

Metode Pengajaran :
30% Teori dan 70% Praktek di kelas, Dipandu dengan Modul IBH
 
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi

Irawan Triwibowo, SST.Ft., CH.t., CI. 

WA/Tlfn : 085803702124  

Terkait : Hipnoterapi, Hipnotis banjarbaru, Fisioterapi, Fisioterapi anak, Fisioterapi Stroke, Pijat bayi. SPA anak, Refleksi seluruh badan, Reflesksi bahu tangan punggung dan kaki.

Blog Post

Related Post

Basic Hypnosis




Anda ingin fokus dan konsentrasi dalam belajar dan usaha? Sering gagal karena mental block? Mari kita gapai semua impian kita dengan kemampuan pikiran kita. Kunci keberhasilan di tangan anda sendiri. Hypnosis merupakan seni komunikasi persuasif yang dapat mempengaruhi alam bawah sadar secara efektif sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu metoda terapi (Hypnotherapy) yang efektif bagi penyembuhan penyakit mental maupun penyakit fisik yang bersumber dari gangguan atau ketidak seimbangan psikologis (psikosomatis). Bahkan penerapannya semakin luas, dalam pengajaran Motivasi, NLP, Hypno-Parenting, Hypno-Birthing, Hypno-Selling, dan Hypno-Anesthesia dan Ericksonian Hypnotherapy.

Hypnosis hingga saat ini terus berkembang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan di Amerika telah diajarkan secara resmi di berbagai lembaga pendidikan terkemuka

Pelatihan yang diselenggarakan selama 2 hari yang dipadatkan akan mengajarkan ilmu Hypnosis dari teknik tingkat dasar (basic) , sehingga anda akan mendapatkan pengetahuan, pemahaman sekaligus kemampuan untuk mempraktekkan Hypnosis secara benar dan aman yang dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan anda.

Bagi anda yang berminat untuk mempelajari Hypnosis baik sekedar sebagai pengetahuan,atau sebagai teknik pemberdayaan diri sendiri, maupun sebagai alternatif karir profesional, maka anda dapat menghadiri pelatihan ini
.
Mengajarkan dasar-dasar hipnosis, dasar hipnoterapi, stage hypnosis, dan self hypnosis dengan cara pengajaran yang terbukti berhasil. Pelatihan ini didesain bagi pemula yang ingin langsung bisa mempraktekkan hipnotis untuk permainan maupun terapi masalah psikologis sederhana. Disisi lain pelatihan ini adalah seminar pengembangan diri, dimana Anda akan memahami kekuatan pikiran bawah sadar dan bagaimana meningkatkan kemampuan Anda dalam segala bidang. Jika Anda adalah orang yang ingin menolong orang lain dan ingin punya karir yang menjanjikan secara ekonomi, pelatihan ini mengajarkan keduanya.

Materi yang diajarkan:
  • Konsentrasi dan fokus dalam belajar, usaha dan menggapai impian.
  • Intake interview (Gathering information) & Building Raport
  • Meta Model dan Milton model – Hipnosis Language pattern
  • Depth level of hypnosis state
  • Davis husband scale dan Arons Scale
  • Memahami hipnotis dengan benar.
  • Mengungkap mitos dan kesalahpahaman tentang hipnotis. Menjelaskan fenomena hipnotis secara ilmiah.
  • Cara kerja pikiran sadar, bawah sadar, tidak sadar dan filter mental.
  • Instant Induction. Rahasia menghipnotis dalam 10 detik atau kurang.
  • Tanda-tanda dan cara menguji tingkat kedalaman hipnotis subyek.
  • Direct suggestion hypnotherapy / hipnoterapi dengan sugesti langsung.
  • Teknik memberi sugesti yang benar untuk terapi.
  • Langkah demi langkah stage hypnosis / comedy hypnosis. hipnotis untuk pertunjukan atau permainan seperti yang Anda lihat di Televisi.
  • Sugesti, visualisasi, State management.
  • Self-Hypnosis. Menghipnotis diri sendiri untuk motivasi, kepercayaan diri, kontrol emosi, memperkuat ingatan, konsentrasi, kreativitas.
  • Pendulum, sarana berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar (KBS) Anda sendiri.
Peserta mendapatkan Sertifikat CH Certified Hypnotist dari Rumah Sehat Cempaka Banjarbaru dan dari The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH).
Pelatihan ini diperuntukkan bagi: Mereka yang ingin maju dan sukses, Orangtua, Pendidik, Politisi, Profesional, Dokter, Sarjana Kedokteran, Tenaga Paramedis, Psikolog, juga untuk Mahasiswa dan Pelajar.

Instruktur :
Tim Rumah Sehat Cempaka Banjarbaru

Metode Pengajaran :
30% Teori dan 70% Praktek di kelas, Dipandu dengan Modul IBH


Informasi lebih lanjut silahkan hubungi

Irawan Triwibowo, SST.Ft., CH.t., CI. 

WA/Tlfn : 085803702124  


Terkait : Hipnoterapi, Hipnotis banjarbaru, Fisioterapi, Fisioterapi anak, Fisioterapi Stroke, Pijat bayi. SPA anak, Refleksi seluruh badan, Reflesksi bahu tangan punggung dan kaki.

Blog Post

Related Post

Hubungan Saraf Trigeminal dan Migrain


Saraf trigeminal (V) adalah saraf campuran: sensori untuk regio wajah dan motorik untuk otot yang berfungsi untuk mengunyah. Akar sensori ukurannya besar, sedangkan akar motorik lebih ramping. Saraf trigeminal memiliki serabut sensori dan secretory.

Di extremitas medialnya, trigeminal ganglion berhubungan dengan carotid artery; lempengan serabut tunggal terletak diantara keduanya. Ganglio menerima sympathetic filament dari carotid plexus.

Cabang terminal
Cabang akhir trigeminal ganglion adalah :
• Ophthalmic nerve
• Maxillary nerve
• Mandibular nerve
Trigeminal ganglion juga memiliki beberapa serabut yang terhubung ke dura mater di sphenotemporal region dan ke petrosal sinus.

1. FISIOLOGI DAN PATOLOGI

1.1 Fungsi
Saraf trigeminal adalah saraf sensori wajah yang besar. Areanya dibatasi oleh garis coronal yang melewati vertex, tragus dan batas inferior mandible.

Fungsi sensori
• Supra-ocular area diinervasi oleh saraf ophthalmic
• Inter-ocula-buccal area diinervasi oleh saraf maxillary
• Infrabuccal area diinervasi oleh mandibular nerve.

Fungsi motoris
Saraf trigeminal adalah saraf motorik otot yang berfungsi untuk mengunyah.



1.2 Catatan klinis
Multiple sclerosis
Menurut ahli neurologi dari Perancis yang bernama Doyon dan Marsot-Dupuch (2002), 40% pasien yang menderita multiple sclerosis memiliki neuropathy di saraf trigeminal; pada 10% kasus, ini merupakan gejala yang pertama muncul. Multiple sclerosis sulit untuk didagnosa di tahap awal kemunculannya.

Neuralgia
Trigeminal atau facial neuralgia bisa diinduksi atau dikacaukan dengan melakukan palpasi di suatu titik di wajah dimana saraf V1, V2 dan V3 muncul.
Kerusakan pada batang saraf berwujud anesthesia atau hypo-aesthesia pada saraf dimana ia menembus rantai jaringan. Anesthesia atau hypo-esthesia pada rantai jaringan merupakan indikasi terjadinya permasalahan di bagian tertentu di sepanjang jalur V3.

Neuralgia pada wajah
Kadang-kadang disebut dengan istilah prosopalgia, neuralgia pada wajah menunjukkan intensitas yang ekstrim yaitu nyeri saraf. Selain disebut “facial” neuralgia, penyakit ini terjadi di area saraf trigeminal.
Terjadinya nyeri yang menyakitkan di wajah dan migraine menunjukkan bahwa saraf trigeminal adalah saraf yang penting.

Essential facial neuralgia
Essential facial neuralgia juga disebut malady of Trousseu. Dalam dunia kedokteran, istilah “essential” digunakan jika penyebab penyakit tidak diketahui. Tetapi, tipe neuralgia ini sering dihubungkan dengan kompresi saraf mekanik di cranial orifice atau canal.
Essential facial neuralgia dipicu oleh stimulus, meskipun kecil, di trigger zone, khususnya bagian-bagian dimana saraf trigeminal muncul di wajah. Kadang-kadang, tertawa, mengunyah, menyeringai, emosi, dll bisa memicu neuralgia.
Durasinya biasanya pendek, tidak lebih dari 30 detik. Di permulaan, terjadinya unilateral. Nyerinya tajam dan intens, kadang-kadang memunculkan tic douloureux. Nyeri akan berhenti jika krisis sudah lewat. Tidak ada gangguan sensori dalam jangka waktu lama. Ketegangan otot trapezius dan levator scapulae sering memunculkan myofacia trigger point sehingga leher terasa tegang dan menghambat gerakan cervical. Dampak lanjut akan mengakibatkan fibrositis dan potensial terjadinya kontraktur otot trapezius dan otot levator scapulae dan semispinalis capitis.

Secondary neuralgia
Tanda-tanda karakteristik secondary neuralgia adalah sbb:
  • Nyeri kadang-kadang reda di pertengahan serangan
  • Sensitivitas kulit juga terpengaruh
  • Beberapa cabang saraf trigeminal terpengaruh di waktu yang bersamaan.
Neuralgia yang terjadi akibat permasalahan gigi atau telinga bisa diperparah dengan pemberian tekanan di bagian yang sakit. Kerusakan pada brainstem nucleus terlihat dengan multiple sclerosis, glioma atau metastasis, rhombencephalitis (herpes zoster), syringomyelocele atau patologi vascular (arteriovenous malformation, serangan ischemic, pembedahan, dan cavernoma).
Tidak adanya reflex kornea adalah tanda pasti kerusakan saraf trigeminal, kornea diinervasi oleh VI.
Unilateral paralysis tidak mengakibatkan gangguan fungsional karena tindakan kompensasi contralateral muscle.
Masseter reflex, kontraksi otot, tidak bisa dilakukan dalam kasus paralysis.

2. MANIPULASI

 2.1 Trigeminal ganglion
Rotasi kepala mempengaruhi ketegangan mekanik pada saraf trigeminal (Breig 1978).
Tindakan mekanis ini bersifat klinis. Dalam kondisi yang dikenal dengan istilah tic douloureux, tindakan sederhana memutar kepala bisa memicu tic. Akibatnya, trigeminal ganglion dan akarnya ditarik ketika kepala dalam posisi contralateral rotation. Tension di dura mater meningkatkan iritasi saraf.
Trigeminal ganglion dan akar saraf trigeminal dibungkus oleh dura mater. Fixasi pada dura membrane bisa mengganggu intraforaminal dan intradural gliding pada trigeminal ganglion.

Teknik
Teknik ini baik untuk trigeminal ganglion, trigeminal nerve roots dan dura mater pada trigeminal cave, maupun branch of Arnold (VI).
Sasarannya adalah untuk mempengaruhi struktur di dalam trigeminal cave ini maupun foramen ovale dan foramen rotundum.
Pasien terlentang, kepala beristirahat di atas telapak tangan fisioterapis. Telapak tangan yang lain diletakkan di tulang tengkorak pasien, di arah anterior coronal suture, di dekat sagittal suture dan difokuskan di arah trigeminal ganglion.

Langkah 1
Pasien diinstruksikan untuk menarik nafas dan menahan nafas sebentar selama cranial expansion phase. Jika Anda merasakan intracranial pressure sudah maksimal, pelan-pelan putar kepala pasien ke sisi yang berlawanan dengan ganglion yang sedang diterapi. Kembalikan kepala ke posisi semula selama cranial retraction phase dan ketika pasien membuang nafas. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
Anda dapat meminta pasien untuk memutar kepala sendiri sambil Anda membawa cervical spine ke posisi flexi untuk meningkatkan intracranial pressure.

Langkah 2
Mempertahankan kepala dalam posisi rotasi selama fase retraksi cranial dan pada saat membuang nafas, tekan telapak tangan Anda di arah trigeminal ganglion.
Catatan: untuk memberikan efek yang lebih spesifik pada saraf mandibular, yang posisinya lebih vertikal, tambahkan traksi cephalad axial pada saat menarik nafas. Ini akan mengarahkan fokus pada foramen ovale.

2.2 Poin-poin penting untuk mekanisme craniosacral
Untuk membuat efek treatment lebih global, fisioterapis perlu melakukan evaluasi pada mekanisme craniosacral dan elemen-elemen mekanisme respiratori primer, khususnya di bagian-bagian sebagai berikut:
• Dura mater: trigeminal cave, yang merupakan kembaran tentorium cerebelli
• Temporal: tepi posterosuperior temporal bone. 

Indikasi
  • Indikasi treatment saraf trigeminal adalah sebagai berikut:
  • Fiksasi anterolateral pada intracranial dura mater, baik yang berasal dari operasi maupun trauma
  • Fiksasi unilateral pada tentorium cerebelli
  • Trigeminal neuralgia
  • Facial paralysis (karena saraf trigeminal membentuk anastomosis dengan saraf wajah).
Kontraindikasi
Ada beberapa kontraindikasi. Perlu berhati-hati dengan kondisi-kondisi di bawah ini:
  • Arterial hipertensi
  • Intracranial arterial patologi
  • Intracranial hipertensi

3. SARAF TRIGEMINAL DAN MIGRAIN

Selama kurun waktu yang lama, migraine dianggap sebagai akibat dari permasalahan cerebral vascular. Teori ini menyatakan bahwa vasoconstriction menimbulkan oligemia (kondisi berkurangnya sirkulasi volume intravenous), yang diikuti dengan vasodilatasi (hyperemia, atau meningkatnya aliran darah). Riset PET scan terkini menemukan faktor-faktor penyebab lainnya. Tantangannya adalah untuk memahami mengapa sistem vascular yang tadinya tidak aktif tiba-tiba menjadi sangat aktif. Kami merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Gilles Geraud, Kepala Neurologi di University Hospital of Toulouse-Rangueil (2003), serta pengalaman klinis kami sendiri.

3.1 Implikasi sistem saraf
Di awal serangan migraine, terjadi aktivasi saraf di dalam brainstem dan hypothalamus. Ahli neurofisiologi menyebut aktivitas ini cortical spreading despression atau invasive cortical depression, yang terjadi di saat yang sama dengan kemunculan migraine. Kondisi ini mempengaruhi 20% penderita migraine. Gejala migraine misalnya scotoma.

3.2 Cortical spreading depression
Massive transitory depolarization pada visual cortex neurons menghasilkan sinyal elektris. Impuls ini adalah hasil dari extensive migraine di ion sodium dan potassium, yang menyebar ke permukaan cortex dengan kecepatan 2-4 mm per menit. Setelah itu, neurons menghentikan semua transmisi sinyal dan sembuh. 

Gilles Geraud mengedepankan dua hipotesis:
  • Hypoperfusion sebagai konsekuensi dari neuronal depression
  • Hypoperfusion bisa disebabkan oleh aktivasi vasoconstrictor neurons di brainstem, yang menyebabkan oligemia yang memicu cortical spreading depression.
3.3 Trigeminal cervical system
Pembuluh darah di cortex, pia mater dan dura mater menerima serabut sensori dari trigeminal ganglion. Serabut yang berasal dari saraf cranial lainnya, dari medulla oblongata dan upper cervical region juga berperan untuk inervasi ini. Kita menyebutnya susunan sistem trigeminal-cervical.

3.4 Fisiologi serangan migraine
Banyak faktor (genetika, hormon, pencernaan, sensori, psikologi, iklim dan elektromagnetik) bisa mengaktifkan trigeminal ganglion secara berlebihan. Vasodilatasi arteri intracranial, yang ditransmisikan ke trigeminal neuron, mengantarkan sinyal ke brain stem.
Aktivasi ini memberikan implikasi pada peripheral nervous system, thalamus dan cerebral cortex. Sirkuit nociceptive menjadi hiperaktif. Ambang stimulasinya berkurang, sehingga stimulasi yang terlalu intens akan menyebabkan migraine.

Catatan untuk fisioterapis
Dalam pandangan saya sebagai fisioterapi klinis, saraf trigeminal adalah salah satu saraf cranial yang paling penting. Saraf ini memberikan sensitivitas pada meninges, maupun meningeal dan corticalarteris, perannya dalam sakit kepala migraine tidak bisa diabaikan.
Manipulasi syaraf trigeminal memberikan efek vascular yang cepat. Beberapa pasien menyadari trigger points untuk saraf trigeminal. Dengan melakukan massage pada titik-titik ini, akan dapat mengurangi intensitas serangan migraine.
Sulit untuk membuktikan manipulasi ini berefek pada konduksi saraf elektris, namun, pengalaman menunjukkan bahwa mobilisasi struktur intraneural tidak seluruhnya menjelaskan hasil yang kami capai.

Pengalaman klinis hasil yang terbaik untuk tindakan fisioterapi pada migraine yang dimulai di regio occipito-cervical dan menyebar ke depan. Ingatlah bahwa suboccipital nerve (of Arnold) mengganti serabut dengan cabang depan saraf ophthalmic, yang muncul dari trigeminal ganglion. Secara umum, migraine lebih kompleks untuk dianalisa dan ditangani dibandingkan dengan sakit kepala.
Dengan perkembangan iptek beberapa modalitas dapat digunakan yang terkait dengan elektroterapi misalnya SWT (Shock wave terapy) untuk merelease trigger point otot trapezius dan levator scapulae. Teknologi terbaru juga hadir stimulasi dengan inductive magnetic.

Untuk aplikasi modalitas elektroterapi fisioterapis : (1) wajib paham tentang fisika dasar alat, (2) spesifikasi jaringan yang dituju sesuai dengan kondisi klinis terkait ICD dan ICF, (3) memahami respon yang diharapkan serta dosis yang tepat berdasarkan evidenbase klinis.

Source : Ftr. Heru Purbo K., M.Kes



Terkait : Hipnoterapi, Hipnotis Karanganyar surakarta, Fisioterapi Karanganyar,Fisioterapi surakarta, Fisioterapi solo, Fisioterapi anak, Fisioterapi Stroke, Pijat bayi. SPA anak, Refleksi seluruh badan, Reflesksi bahu tangan punggung dan kaki.

Blog Post

Related Post

Sabtu, 29 September 2018

Lesi Saraf Hypoglossal

Lesi saraf hypoglossal bisa terjadi pada pasien pasca stroke dan juga problem saraf tepi regio cervical. Fungsi saraf hypoglossal sebagai penggerak lidah. Saraf hypoglossal mensuplai semua otot intrinsic dan tiga dari empat otot extrinsic (genioglossus, styloglossus dan hyoglossus).




1. Klinis 
Cidera pada saraf hypoglossal melumpuhkan setengah bagian ipsilateral dari lidah. Khususnya peripheral lesion, lidah mengalami atropy dan tampak berkerut. Pasien mengalami kesulitan untuk mengunyah, sulit menelan dan bicara dengan lambat.
• Mintalah pasien untuk menjulurkan lidah; amati ujung lidah menyimpang ke arah lateral. Ketika dijulurkan, lidah menyimpang:
- Ke arah yang berlawanan dengan lesi jika terjadi permasalahan supranuclear
- Ke arah lesi dalam kasus peripheral lesion atau nuclear lesion.
• Mintalah pasien untuk mendorong lidah ke arah lateral melawan bagian dalam pipi sambil menahan gerakan ini dengan jari tangan Anda di luar pipi.


2. MANIPULASI

2.1. Submandibular
  • Lokasi
Ikuti tepi anterior dari otot sternocleidomastoid sampai dengan sudut mandibular. Setelah menggerakkan otot sternocleidomastoid ke arah posterior, Anda akan menemukan saraf hypoglossal di dalam external carotid artery.
Kita dapat mengikuti saraf ini sejauh greater horn of the hyoid bone, hati-hati jangan salah mengenali otot ini dengan saraf lingual (trigeminal, V3).
  • Direct technique
Mintalah pasien untuk memutar kepala ke arah yang berlawanan dengan arah saraf yang sedang ditangani. Dengan jari telunjuk tangan Anda yang menyentuh dagu, carilah saraf hypoglossal di bagian posterior dari lantai mulut, di depan sudut mandibular dan di belakang otot mylohyoid.
Dengan jari tangan occipital Anda, sentuhlah saraf hypoglossal di arah posterior dari sudut mandibular.
Berikan sedikit tension pada saraf hypoglossal diantara sentuhan dua jari Anda dan ikuti “listening” dari jaringan ini, sampai Anda merasakan saraf ini rileks.
  • Indirect technique
Saraf hypoglossal bereaksi terhadap teknik glide-induction sama seperti reaksinya terhadap teknik kompresi-induksi.
Lakukan sentuhan ringan pada titik sensitif di sepanjang saraf hypoglossal dan tangani area sensitif tersebut dengan induksi.
Manipulasi yang pernah kita pelajari untuk vertebral artery juga dapat dilakukan, karena dengan teknik manipulasi tersebut kita dapat memberikan efek pada saraf glossopharyngeal, vagus dan accessory. (tidak dibahas)
  • Teknik kombinasi
Karena koneksinya dengan ansa cervicalis, saraf hypoglossal penting untuk manipulasi dikombinasikan dengan cervical spine untuk menangani fiksasi cabang-cabang dorsal C2 dan C3.

Pasien diminta untuk memutar kepala sedikit ke arah yang berlawanan dengan arah saraf yang akan ditangani. Dengan jari telunjuk tangan contralateral, carilah sensitive bud (tonjolan sensitif) di cabang posterior cervical dan berikan kompresi yang sangat ringan .
Dengan tangan yang lain, sentuhlah saraf hypoglossal, di luar greater horn of the hyoid bone (tanduk besar tulang hyoid). Kuatkan dengan jari telunjuk dan sentuhlah dengan jari tengah.
Tangani dengan melakukan double induction di masing-masing titik sentuhan sampai Anda merasakan titik-titik tersebut menjadi rileks.

2.2. Titik-titik kunci untuk mekanisme craniosacral
Agar efek treatment Anda lebih global, selalu lakukan evaluasi pada mekanisme craniosacral dan mekanisme pernafasan, khususnya di area-area sbb:
• Dura mater (posterior cerebral fossa, tentorium cerebelli)
• Occiput: occipital condyle, foramen magnum
• Atlanto-occipital dan atlanto-axial articulation

2.3. Indikasi
Motor control pada lidah
Saraf hypoglossal adalah saraf motorik utama pada lidah. Perlu diingat bahwa lidah bergerak melalui kerja gabungan 17 otot, yangmana keseimbangan dan koordinasinya harus sempurna untuk menjamin keselarasan gerakan mulut dan gigi.

Carilah abnormal tension di saraf hypoglossal dalam kasus:
  • Prognathism
  • Malocclusion
  • Kesulitan menelan
  • Elocution dysfunction
Kita perlu memeriksa saraf hypoglossal selama melakukan treatment orthodontic berdurasi lama, atau ketika terjadi keterlambatan progress.

3. Latihan Gerak Lidah berdasarkan pola gerak PNF 

PNF pada prinsipnya mengaktivasi lidah. Gunakan ujung lidah atau jari tangan Anda dengan menggunakan sarung tangan untuk menstimulasi dan menahan gerakan lidah. Basahi ujung lidah agar tidak menimbulkan iritasi pada jaringan. Aplikasikan es ke lidah untuk meningkatkan stimulasi. Dengan menghisap es akan menstimulasi fungsi lidah dan mulut.

Di bawah ini gerakan-gerakan exercise lidah:
  • Menjulurkan lidah lurus ke depan
  • Menjulurkan lidah ke kiri dan ke kanan
  • Lidah menyentuh hidung
  • Lidah menyentuh dagu
  • Memutar lidah. (gerakan ini terkontrol secara genetik tetapi tidak semua orang dapat melakukannya)
Gerakan lidah lainnya yang perlu dilatih yaitu:
  • Menggetarkan lidah atau membuat vibrasi seperti orang bersenandung (gerakan ini perlu untuk mendorong makanan ke belakang di dalam mulut untuk persiapan gerakan menelan)
  • Menggerakkan lidah ke arah lateral di dalam mulut
  • Ujung lidah menyentuh langit-langit mulut di bawah gigi depan. Functional dysphonie
Lidah adalah struktur utama untuk artikulasi suara ketika berbicara. Di arah posterior, lidah menempel ke hyoid bone dan bagian atas larynx. Semua gangguan mobilitas lidah, baik psikologi maupun motorik, dapat mengganggu phonation dan ekspresi suara. 

  • Pasca operasi
Amati tension pada saraf hypoglossal pasca operasi leher, khususnya di bagian bekas operasi.

  • Pasca trauma
Lakukan evaluasi pada saraf hypoglossal pasca terjadi trauma cranial dan cervical.
Fiksasi pada dura mater di posterior cranial fossa dan vertebral canal
Kita merujuk pada indikasi yang berkaitan dengan:
• Fiksasi pada dura mater di dasar cranial di sekeliling foramen magnum
• Severe fixations pada occipital condyles pada bayi dan anak-anak
• Vertebrobasilar insufficiency.

  • Vertigo dan ketidakseimbangan
Karena peran sensoris yang dimiliki oleh saraf hypoglossal sehubungan dengan meninges pada posterior cerebral fossa dan basilar arteriovenous system, kita dapat memberikan efek pada masalah vertigo dan kehilangan keseimbangan.

  • Fiksasi pada upper cervical nerve root
Pada kasus severe fixation di tiga cervical nerve roots (C1, C2 dan C3), manipulasi pada saraf hypoglossal dapat dilakukan. Ansa cervicalis merupakan koneksi yang penting diantara cervical plexus dan saraf hypoglossal. 


Source : Ftr. Heru Purbo Kuntono, M.Kes


Terkait : Hipnoterapi, Hipnotis Karanganyar surakarta, Fisioterapi Karanganyar,Fisioterapi surakarta, Fisioterapi solo, Fisioterapi anak, Fisioterapi Stroke, Pijat bayi. SPA anak, Refleksi seluruh badan, Reflesksi bahu tangan punggung dan kaki.

Blog Post

Related Post

Tentang Kita

RSC Therapy Center

Pusat pelayanan kesehatan bersifat holistik ada di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah yaitu mulai dari Fisioterapi, Okupasi Terapi, Terapi wicara, Psikolog, Hipnoterapi, Bekam, dan masih banyak lainnya. Dimana semua pelayanan dilaksanakan dengan profesional sesuai kode etik yang berlaku. Ditangani langsung oleh terapis yang handal dan berpengalaman di bidangnya. 

Tempat dan Fasilitas 
  1. Terdapat 2 Bed untuk pasien dewasa ruangan ber-AC.
  2. Ruang Khusus untuk pasien anak ruangan ber-AC.
  3. Alat elektro terapi.
  4. Alat bantu terapi lainnya.
  5. Ruang Tunggu
  6. Toilet.
  7. Tempat parkir luas.
  8. Free Wifi
  9. Sistem reservasi di utamakan.
  10. Tanpa antri.

Alamat praktik
JL. Karanganyar - Matesih, Maron, RT/03 RW/12, Bolong, Kabupaten Karanganyar

Jam Pelayanan :
 Setiap Hari Senin - Sabtu
 Mulai 09.30 - 21.00 WIB

Contact :

Reservasi via WA / Telfn.
0858 0370 2124


Terkait : Hipnoterapi, Hipnotis Karanganyar, Fisioterapi, Fisioterapi anak, Fisioterapi Stroke, Pijat bayi. SPA anak, Refleksi seluruh badan, Reflesksi bahu tangan punggung dan kaki.

 

Blog Post

Related Post

Mohon maaf, belum ada postingan.

Back to Top

Cari Artikel